Selasa, 18 Desember 2012

blog tekhnologi

ONPROMO

Promo 
Paket Blogger

Paket BLOGGER

dijaminmurah mempersembahkan paket untuk para blogger Indonesia, dengan harga yang dijaminmurah dan Fitur yang Lengkap
AYO BUAT BLOG-MU SEMAKIN HEBAT DENGAN PAKET BLOGGER hanya dijaminmurah.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Promo Lainnya

BERITATERBARU

  • 1 Maret 2012
    Penambahan International Bandwidth total 60Mbps
    Adapun tujuan upgrade bandwith tersebut adalah : Agar bisa diakses dari luar negeri lebih cepat dan Tidak terjadi delay dalam pengiriman dari luar negeri
  • 29 Februari 2012
    UPGRADE VERSI PHP
    Implementasi PHP 5.3.x di seluruh server kami sudah mulai diterapkan secara bertahap. Dengan dihentikannya pembaruan terhadap PHP versi 5.2.x, maka cepat atau lambat penerapan rilis terbaru tetap harus dilaksanakan, khususnya untuk keamanan skrip yang digunakan pelanggan.

 

LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH

  • Jawa Barat
  • Hari ini 09:06
  • • Baru
    Nomor iklan: 14054789 Dilihat: 456
Rp375.000
Nego

Member sejak
: 30-03-2010

08578-XXXXXX
Kirim Email
LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH
LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH
LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH
LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH
LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH
LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH
LCD RIJEK GTC LAYAR GARIS 17 MURAH
DIJUAL LCD BARU GRESS BARANG RIJEK KARENA LAYAR GARIS
MERK GTC 15" 325.000 17" 375.000
BERMINAT HUB : MEGATREN KOMPUTER ITC DEPOK LT3 BLOK A NO.55 DEKET ATM CENTER
TLP : 021-70399075-081219666348-085782702717
MARYATI
PIN BB : 2935966A

blog adat/budaya

Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat



Latar Belakang
Adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat merupakan salah satu modal sosial yang dapat dimanaatkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan. Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur (Bapemas Provinsi Jawa Timur) memandang perlu dilakukan upaya pelestarian dan pengembangan sesuai dengan karakteristik dari masyarakat adat.
Pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat dibangun dengan mengkedepankan tiga pilar utama yaitu pilar pengembangan ekonomi masyarakat, pilar pelestarian dan pilar kemandrian masyarakat. Pilar pertama menyangkut aspek nilai guna adat istiadat bagi tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat untuk menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan ekonomi. Pilar yang kedua menyangkut aspek kebertahanan identitas sosial budaya masyarakat yang menyokong pada integrasi nasional. Pilar ketiga berkaitan dengan kemampuan masyarakat melaksanakan pengorganisasian potensi adat istiadat dan nilai sosial budaya secara otonom, mandiri dan profesional.
Potensi dan aset adat istadat dan nilai budaya masyarakat sangat besar, namun belum didayagunakan secara optimal. Khususnya dalam memberi fundamen ke arah peningkatan ekonomi masyarakat secara nyata. Dengan demikian, pemberdayaan kelompok masyarakat adat adalah hal penting guna menopang kehidupan masyarakat khususnya pengembang adat istiadat dan nilai budaya setempat. Dalam program tahun 2011 lebih difokuskan pada pemberdayaan ekonomi produktif kelompok pengembang seni budaya lokal

Tujuan Umum :
Program Pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat bertujuan untuk melestarikan dan pengembangan adat istiadat dan nilai budaya lokal, khususnya di bidang seni budaya lokal yang ada.

Tujuan Khusus :
  1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengkajian potensi sosial budaya masyarakat (khususnya di bidang seni budaya lokal) sebagai modal sosial pembangunan, serta memetakan peluang dan ancaman dalam rangka melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan tindak lanjut serta pertanggungjawaban kegiatan pembangunan masyarakat perdesaan;
  2. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat pengembang seni budaya masyarakat Lokal, khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi kelompok tersebut dalam upaya untuk tetap melestarikan seni budaya dimaksud,  melalui pengembangan usaha ekonomi produktif yang sesuai.
  3. Mendukung pengembangan budaya nasional dalam mencapai peningkatan kualitas ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

DASAR HUKUM PELAYANAN

  1. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);
  2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
  3. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2005 tentang Desa;
  4. Peraturan Presiden RI Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan ;
  5. Permendagri No 52 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelestarian Dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat;
  6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
  7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2010;
  8. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur;
  9. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur  Tahun 2009 -2014;
  10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 17 Tahun 2011 tanggal 17 Pebruari 2011 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Belanja Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Bagi Hasil, Bantuan Keuangan,  Belanja Tidak Terduga, dan Pengeluaran Pembiayaan Pemerintah Provinsi  Jawa Timur;
  11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur tanggal 3 Januari 2011 Nomor: 914/62/013/2011.
Wisata Dewata

Hari Raya Kuningan

Hari Raya Kuningan diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali dalam kalender Bali tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. (1 bulan dalam kalender Bali = 35 hari). Di hari Raya Kuningan yang suci ini diceritakan Ida Sang Hyang Widi turun ke dunia untuk memberikan berkah kesejahteraan buat seluruh umat di dunia. Masyarakat Hindu di Bali yakini, pelaksanaan upacara pada hari raya Kuningan sebaiknya dilakukan sebelum tengah hari, sebelum waktu para Dewa, Bhatara, dan Pitara kembali ke sorga.
Hari raya Kuningan adalah rangkaian upacara Galungan, 10 hari sebelum Kuningan. Ada beberapa perlengkapan Hari Kuningan yang khas yaitu: Endongan sebagai simbol persembahan kepada Hyang Widhi. Tamyang sebagai simbol penolak malabahaya. Kolem sebagai simbol tempat peristirahatan hyang Widhi, para Dewa dan leluhur kita.
Pada hari Raya ini dibuat nasi kuning, lambang kemakmuran dan dihaturkan sesajen-sesajen sebagai tanda terima kasih kita sebagai umat manusia atas anugrah yang telah diberikan Hyang Widhi, sesajen itu berupa bahan-bahan sandang dan pangan yang semuanya itu dilimpahkan oleh beliau kepada umatNya atas dasar cinta-kasihnya. Tamyang ini mengingatkan manusia pada hukum alam, bila alam lingkungan kita jaga dan pelihara itu semua akan mendatangkan anugerah dan kemakmuran, namun sebaliknya bila alam dirusak akan menimbulkan bencana dan petaka buat kita dan umat manusia. Sedangkan endongan bermakna perbekalan. Bekal yang paling utama dalam mengarungi kehidupan adalah ilmu pengetahuan dan bhakti Oleh karena itu melalui perayaan Hari Kuningan ini umat Hindu khususnya di bali, diharapkan mampu menata kembali kehidupan yang harmonis (hita) sesuai dengan tujuan yang telah di gariskan oleh Hyang Widhi.
Seluruh umat Hindu yang ada di Bali melakukan upacara adat Hari Raya Kuningan ini tidak di wajibkan melaksanakannya di pura, apa lagi bila jarak pura terlalu jauh dari tempat tinggal. Pelaksanaan upacara ini bisa dilakukan juga dirumah mengingat waktu nya yang terlalu singkat, kebiasaaan ini menjadi salah satu adat yang terus dilestarikan hingga saat ini, Pada hari Rabu, Kliwon, wuku Pahang, disebut dengan hari Pegat Wakan yang merupakan hari terakhir dari semua rangkaian Hari Raya Galungan-Kuningan. Sesajen yang dihaturkan pada hari ini yaitu sesayut Dirgayusa, panyeneng, tatebus kehadapan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta bumi dan alam seisinya. Dengan demikian berakhirlah semua rangkaian hari raya Galungan-Kuningan selama 42 hari.
Jadi inti dan makna dari Hari Raya Kuningan itu sendiri adalah memohon keselamatan, kemakmuran,kesejahteraan, perlindungan juga tuntunan lahir-bathin kepada para Dewa, Bhatara, dan para Pitara agar semua yang diinginkan bisa terkabul dan terlaksana seijin Hyang Widhi.

Menggelitik Adat Istiadat dan Nilai Budaya Sosial dalam Pembangunan Masyarakat dan Desa

Ada satu pertanyaan menggelitik muncul ketika berbagai program pembangunan desa marak diluncurkan yaitu “Apakah budaya masyarakat merupakan faktor penting yang diperhatikan bagi input kebijakan dalam menyusun program pembanguna desa?”. Ketika suatu kebijakan pembangunan desa mengemukakan penghargan terhadap nilai-nilai budaya yang ditemui sangat beraneka ragam di negeri kepulauan Nusantara ini, berartimengindikasikan suatu penghormatan terhadap nilai budaya sebagai suatu hak individu dan hak azasi masyarakat.
          Di era pasca reformasi indikasi terhadap nilai budaya ini, sebenarnya sudah tampak mengemuka ketika Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa diterbitkan sebagai penjabaran lebih lanjut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Desa atau yang disebut dengan nama lain dinyatakan sebagai kesatuan masyarakat hukum dengan batas wilayah yang didalamnya memiliki wewenang mengatur dan mengurus kepentingan warganya berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat. Hal ini diakui dan dihormati dalam sIstem Pemerintahan NKRI.
          Betapa tidak, jika ditelusuri jejak sejarah desa, pada tahun 1817 seorang warga Negara Belanda yang menjabat sebagai Pembantu Gubernur Jenderal Inggris bernama Mr. Mutinghe, menemukan adanya pemukiman di pesisir pantai Utara Jawa. Laporan temuan ini melandasi dikeluarkannya Indlansche Gemeente-Ordonantie (IGO) dan Indlansche Gemeentie-Ordonantie Buitengeustatesten (IGOB) oleh pemerintah kolonial Belanda masing-masing untuk daerah  Jawa dan luar Jawa. Ini merupakan bentuk pengakuan penghargaan terhadap hak otonomi asli desa. Demikian juga pada masa pendudukan Jepang, pengaturan tentang desa termasuk di dalamnya hokum adat tidak diganggu gugat, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan penjajah tentunya.
          Adat istiadat atau hukum adat sebenarnya masih sangat kental mewarnai kehidupan masyarakat desa. Bahkan masyarakat atau komunitas tertentu di kota-kotapun banyak yang masih membawa kebiasaan dan menerapkan adat istiadat dari desa atau kampung halaman mereka masing-masing. Sampai di kota atau daerah perantauan ikatan kekerabatan dalam budaya yang dimiliki masih dipertahankan. Ambil saja contoh perkumpulan masyarakat Minang, Tapanuli, Maluku yang tersebar di berbagai kota. Apalagi di daerah asal mereka tentunya ikatan kekerabatan dan adat istiadat ini lebih kental lagi. Asumsinya, banyak hal dalam kehidupan masyarakat dengan karakteristik seperti ini, termasuk dalam hal membangun desa seharusnya bisa menciptakan dukungan positif dan kondusif untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
          Namun, jika kita simak pergumulan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sekelompok masyarakat yang mendapat “Lebelling” alias predikat miskin selama decade belakangan ini, serasa sebagai suatu “never ending business”. Seluruh potensi nampaknya telah dikerahkan, namun  penurunannya merambat perlahan serasa bergeming. Bahkan sinisme yang terlontar untuk perjuangan melawan kemiskinan ini bagaikan “Jauh Panggang dari Api”: Apa pasalnya? Apakah kebiasaan, adat istiadat, nilai-nilai budaya yang pekat mewarnai kehidupan dan interaksi social masyarakat desa memang benar-benar tidak mampu menjembatani jurang dalam antara si miskin dan si kaya di desa sehingga desa semakin tidak nyaman untuk ditinggali yang mengakibatkan orang desa berbondon-bondong hijrah ke kota ? atau jangan-jangan implementasi kebijakan yang sudah tegas meletakkan dasar keberpihakan pada masyarakat dan desa tergiring kearah yang keluar dari arah sasaran?
          Mari kita lihat payung hukum lewat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelatihan dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai-Nilai Sosial Budaya Masyarakat. Upaya pelestarian dan pengembangan dimaksudkan untuk memperkokoh jati diri individu dan masyarakat dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Tujuannya mendukung pengembangan budaya nasional dalam mencapai kualitas ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
          Bagi institusi pemberdayaan masyarakat seperti Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Ditjen PMD) ada dua aspek pokok penting yang menjadi titik perhatian. Yang pertama, dalam rangka mencapai tujuan prioritas sebagai bagian dari rencana strategis sampai tahun 2014 mendatang adat istiadat dan nilai social budaya masyarakat harus menjadi “obat kuat” yang memperkokoh jati diri individu dan masyarakat untuk mendukung kelancaran pemerintahan dan pembangunan. Yang kedua, dalam rangka mencapai peningkatan kualitas ketahanan nasional dan keutuhan NKRI, mau tidak mau pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai-nilai social budaya harus dilakukan.
          Masalahnya sekarang, bagaimana memastikan dan apa cirinya kalau suatu pembangunan desa memiliki konsep, program dan strategi pelaksanaan berdasarkan adat isitiadat dan nilai-nilai social budaya? Semisal Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), prosesnya sarat dengan forum musyawarah. Soal bermusyawarah kalau dilihat dari perspektif budaya atau adat istiadat sudah melekat pada proses interaksi social yang ada dalam komunitas desa. Namun musyawarah yang dikenalkan nampaknya melalui prosedur atau tahapan yang selain diperkenalkan dengan istilah-istilah baru yang bernuansa modern juga melalui tahapan yang cukup panjang. Kalau saja dapat memakai aturan adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat mungkin istilah “selesaikan secara adat” bisa lebih efektif dan efisien dan bahkan juga ekonomis. Yah, bagaimana kita tahu kalau tidak ada keberanian untuk mencobanya?

blog kriminal

TEMPO.CO, Pontianak - Sebanyak 48 warga Vietnam, pelaku pencurian ikan di perairan Indonesia, siap diproses ke pengadilan. Para pelaku ilegal fishing itu saat ini diamankan di markas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak, menunggu agenda persidangan.
Berdasarkan data, 28 orang tahanan telah dititipkan ke kejaksaan, 9 orang diantaranya akan banding. Sementara 7 tahanan kasasi, dan 5 tahanan lainnya sudah inkcraht (berkekuatan hukum tetap).
Untuk proses penyidikan, masih menunggu kelengkapan berkas terhadap 7 anak buah kapal. "Ada 28 tahanan yang akan dijustitia, sementara 20 lagi nonjustitia," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalbar Gatot Rudianto, Selasa 18 Desember 2012. Dia berharap, agar proses hukum berjalan sesuai dengan prosedur.
Kendati harus menunggu lama, pihaknya akan terus melakukan tindakan dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban. Begitu juga terhadap penegak hukum, harus menegakkan dan mengadili sesuai pasal berlaku. Sebab, kata Gatot, tindak pidana pencurian oleh kapal-kapal negara asing sungguh luar biasa.
Mereka memanfaatkan kelemahan nelayan Indonesia yang tidak mampu mengarungi hingga jauh ke tengah laut untuk menjaring ikan besar. Dengan alat operasional lengkap, para pelaku ilegal fishing itu leluasa mencuri ikan-ikan di perairan Indonesia. "Ini yang menjadi perhatian kita semua. Kalau hukum kita lemah, mereka pasti akan mengulangi perbuatan tersebut," cetusnya.

Jadi Pecandu Narkoba Mayoritas Karena Salah Memilih Teman

TRIBUNnews.com - 2 jam 24 menit lalu TRIBUNNEWS.COM - Provinsi Jambi masih berjejer di peringkat lima belas besar pengguna narkoba dari 33 provinsi yang ada di Indonesia

Sabtu, 15 Desember 2012

Ruhut Sitompul Diusir dan Dipecat

Jakarta - Kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, hadir di acara Silaturahmi Nasional Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ruhut Sitompul, masih percaya diri kendati dirinya baru saja dipecat dari posisi Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP PD. Ruhut pun tampil nyentrik dengan mengenakan seragam PD berwarna biru dan berkacamata biru.




Mulanya, Ruhut memasuki lorong pintu masuk hall utama SICC, tempat utama berlangsungnya acara. Dengan percaya diri, Ruhut melambai-lambakan tangan ke ribuan kader PD yang sudah datang lebih dulu. Aksi Ruhut tersebut tak berlangsung lama. Karena di tengah kerumunan wartawan yang hendak mewawancarainya, sejumlah kader mulai meneriaki Ruhut.

Kericuhan pun tak terelakkan karena sejumlah kader PD yang notabene-nya "rekan" Ruhut terus meneriaki dan menghujat Ruhut dan sejumlah petugas keamanan partai mulai mengerebungi Ruhut. Aksi saling dorong petugas dan wartawan yang mewawancarai Ruhut sempat terjadi saat petugas-petugas tersebut berusaha menarik dan membawa Ruhut ke luar hall tempat acara. Dan teriakan agar Ruhut diusir dari tempat acara pun terdengar dari sejumlah kader PD.

Akhirnya Ruhut tak berdaya saat digiring keluar oleh sejumlah petugas keamanan berbadan tegap. Dikawal para petugas keamanan, Ruhut digiring masuk ke dalam sebuah musala SICC. Acara silaturahim ini merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-11 Partai Demokrat. Acara dihadiri Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Eddhie Baskoro Yudhoyono, dan Wakil Ketua Umum Jhonny Allen.

Sumber: nasional kompas / tribunnews

Dor..! Polisi Tangkap Polisi Desersi

Minggu, 13 Mei 2012 04:10 wib

Ilustrasi (Dok. Okezone)
Ilustrasi (Dok. Okezone)
SURABAYA - Seorang pemuda di Surabaya yang diduga sebagai pelaku kejahatan, Sabtu (12/5) malam, terpaksa ditembak polisi setelah berusaha melawan saat hendak ditangkap. Tersangka yang ditangkap bersama komplotannya, disergap ketika mobil yang mereka kendarai terjebak macet dikawasan Jalan Darmo Boulevard.


Saat melakukan penangkapan, sejumlah aparat kepolisian memblokade badan ruas Jalan Darmo Boulevard dengan menggunakan beberapa kendaraan. Tindakan ini dilakukan polisi untuk menghentikan dan mencegah sebuah mobil yang ditumpangi lima orang yang melarikan diri. Pasalnya, beberapa orang yang diduga sebagai pelaku kejahatan, sebelumnya berusaha melarikan diri setelah mobil yang mereka kendarai dihentikan polisi.

Dalam penyergapan ini, seorang laki-laki yang identitasnya diketahui bernama Gunawan, terpaksa ditembak setelah melawan dengan menggunakan senjata tajam berupa keris. Tanpa kesulitan, usai ditembak kaki kirinya, polisi langsung meringkus dan mengamankannya ke dalam mobil.

Penyergapan dan penangkapan ini sempat mengejutkan warga. Menurut keterangan petugas keamanan sebuah rumah makan cepat saji, sempat terdengar beberapa suara tembakan hingga mengejutkan pengunjung. Tembakan terpaksa dilepaskan oleh polisi karena laki-laki yang terlihat keluar dari dalam mobil melawan menggunakan senjata tajam berupa keris.

"Dia membawa keris makanya ditembak," kata Ahmad kepada wartawan, Sabtu (12/5/2012) petang.

Namun, berdasar keterangan dari lokasi kejadian, Gunawan, pelaku yang ditembak ini diduga disersi anggota Polsek Sukolilo Surabaya, dengan pangkat terakhir brigadir satu. Bersama empat rekannya yang identitasnya belum diketahui, Gunawan menculik tiga orang yang salah seorang diantaranya diketahui bernama Beny warga Gresik, sebelum kemudian ditangkap anggota polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.

Sayangnya, terkait peristiwa maupun dugaan ini, belum ada penjelasan atau konfirmasi resmi dari pihak Polda Jawa Timur. Kabid Humas Kombes Pol Hilman Thayib maupun Kasi Penmas Polda Jawa Timur Akbp Hartoyo, tidak dapat dihubungi ketika dikonfirmasi melalui telepon.

blog perusahaan

Top banking stories

commodities finance TEASER

ECB relieves pressure on commodities finance

The worst of the liquidity squeeze on eurozone banks has eased conditions for commodities finance during 2012, but the business still faces significant challenges.
Foreign-owned banking assets flock to 
Hong Kong

Foreign-owned banking assets flock to Hong Kong

Hong Kong leads the world with the largest foreign-owned banking assets of any city, while Moscow offers investors the best return on assets. 
TEASERTerrible timing thwarts Romania
From World

Terrible timing thwarts Romania's path to economic development

Romania's entrance into the EU was met not with the domestic economic development many had predicted, but with a global recession, which sent the country's economy into decline and severely narrowed its banking sector's avenues of growth. Now, the country must overcome a series of challenges if it is to achieve the economic maturity it had envisaged.

Watch the latest videos from our Leadership & Masterclass series

My Favourite Sections

You can personalise this section with content from your favourite sections e.g. markets or reports, or locations such as Africa or Western Europe. If you are new to the site please register or subscribe now to get started, or, if you have already registered then login to view your favourites.

Watch the latest videos from our editorial series

           
                 
The Banker Awards 2012       View From Felaban 2012       View From Sibos 2012
                 

More stories

Moving with the tech times

How to make technology move with the times

Strong forces are at work reshaping the financial sector. If firms are to survive and thrive in this dynamic environment they need to take a long, hard look at their IT and modernise it to ensure it is fit for purpose.
ABN Amro finds favour in Singapore
From Profiles / Issuers

ABN Amro finds favour in Singapore

Needing to raise €3bn in Tier 2 capital at short notice, reborn Dutch bank ABN Amro broke new ground in the Singapore dollar market.
commodities finance TEASER

Merchant traders adapt to new financial landscape

Despite well-publicised retrenchment in commodities finance by some European banks, merchant trading companies are still able to find sources of funding expand their business lines.

Web Hosting Murah, Aman & Handal

DUNIAHOSTING adalah sebuah badan usaha Indonesia yang memberikan layanan registrasi domain dan sewa hosting murah, aman dan handal. Kami siap menjadi rekan kerja terpercaya bagi para pemilik situs, baik perorangan maupun kelompok. Jangan ragu-ragu untuk mendiskusikan pemindahan hosting Anda ke tempat kami, karena staf teknikal kami akan memberikan saran terbaik bahkan bantuan untuk memindahkan secara langsung jika menggunakan cPanel.
DUNIAHOSTING menyediakan pendaftaran domain yang lengkap dan murah. Pendaftaran domain kami mencakup domain lokal (id) maupun internasional (com/net/org/biz/info). Khusus untuk domain internasional kami sediakan panel domain tersendiri agar klien dapat lebih leluasa melakukan manajemennya.
Paket Space Bandwidth Email/jam Harga/tahun Order
PRV100 100 MB 15 GB 100 90.000 ODR
PRV200 200 MB 30 GB 130 150.000 ODR
PRV500 500 MB 75 GB 160 220.000 ODR
PRV1000 1 GB 120 GB 190 420.000 ODR
PRV2000 2 GB 180 GB 220 600.000 ODR
Paket Space Bandwidth Email/jam Harga/tahun Order
BIS100 100 MB 15 GB 180 120.000 ODR
BIS200 200 MB 30 GB 210 220.000 ODR
BIS500 500 MB 75 GB 240 330.000 ODR
BIS1000 1 GB 120 GB 270 525.000 ODR
BIS2000 2 GB 180 GB 300 650.000 ODR
Paket Space Bandwidth Email/jam Harga/tahun Order
COM100 100 MB 15 GB 250 180.000 ODR
COM200 200 MB 35 GB 300 320.000 ODR
COM500 500 MB 80 GB 500 550.000 ODR
COM1000 1 GB 150 GB 600 650.000 ODR
COM2000 2 GB 200 GB 700 850.000 ODR

Kenapa Memlilih DuniaHosting

Cukup banyak alasan mengapa memilih menggunakan DuniaHosting sebagai perusahaan hosting yang terpercaya dan handal. Ada yang membedakan kami dengan yang lain, yaitu murah, layanan terbaik, dan berkualitas.
  • Pelayanan Terbaik & handal dibidangnya

    DuniaHosting akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi Anda.
  • Harga Yang Termurah

    Walaupun harga murah tapi kami tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik.
  • Hardware & Software up to date

    Kami hanya menyediakan hardware yang terbaik demi menjaga kualitas dan kestabilan server-server kami.
  • Server Cepat, Handal & berkualitas

    Server di data center terbaik dan terpilih, baik didalam maupun luar negeri