Selasa, 18 Desember 2012

blog kriminal

TEMPO.CO, Pontianak - Sebanyak 48 warga Vietnam, pelaku pencurian ikan di perairan Indonesia, siap diproses ke pengadilan. Para pelaku ilegal fishing itu saat ini diamankan di markas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak, menunggu agenda persidangan.
Berdasarkan data, 28 orang tahanan telah dititipkan ke kejaksaan, 9 orang diantaranya akan banding. Sementara 7 tahanan kasasi, dan 5 tahanan lainnya sudah inkcraht (berkekuatan hukum tetap).
Untuk proses penyidikan, masih menunggu kelengkapan berkas terhadap 7 anak buah kapal. "Ada 28 tahanan yang akan dijustitia, sementara 20 lagi nonjustitia," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalbar Gatot Rudianto, Selasa 18 Desember 2012. Dia berharap, agar proses hukum berjalan sesuai dengan prosedur.
Kendati harus menunggu lama, pihaknya akan terus melakukan tindakan dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban. Begitu juga terhadap penegak hukum, harus menegakkan dan mengadili sesuai pasal berlaku. Sebab, kata Gatot, tindak pidana pencurian oleh kapal-kapal negara asing sungguh luar biasa.
Mereka memanfaatkan kelemahan nelayan Indonesia yang tidak mampu mengarungi hingga jauh ke tengah laut untuk menjaring ikan besar. Dengan alat operasional lengkap, para pelaku ilegal fishing itu leluasa mencuri ikan-ikan di perairan Indonesia. "Ini yang menjadi perhatian kita semua. Kalau hukum kita lemah, mereka pasti akan mengulangi perbuatan tersebut," cetusnya.

Jadi Pecandu Narkoba Mayoritas Karena Salah Memilih Teman

TRIBUNnews.com - 2 jam 24 menit lalu TRIBUNNEWS.COM - Provinsi Jambi masih berjejer di peringkat lima belas besar pengguna narkoba dari 33 provinsi yang ada di Indonesia

Sabtu, 15 Desember 2012

Ruhut Sitompul Diusir dan Dipecat

Jakarta - Kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, hadir di acara Silaturahmi Nasional Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ruhut Sitompul, masih percaya diri kendati dirinya baru saja dipecat dari posisi Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP PD. Ruhut pun tampil nyentrik dengan mengenakan seragam PD berwarna biru dan berkacamata biru.




Mulanya, Ruhut memasuki lorong pintu masuk hall utama SICC, tempat utama berlangsungnya acara. Dengan percaya diri, Ruhut melambai-lambakan tangan ke ribuan kader PD yang sudah datang lebih dulu. Aksi Ruhut tersebut tak berlangsung lama. Karena di tengah kerumunan wartawan yang hendak mewawancarainya, sejumlah kader mulai meneriaki Ruhut.

Kericuhan pun tak terelakkan karena sejumlah kader PD yang notabene-nya "rekan" Ruhut terus meneriaki dan menghujat Ruhut dan sejumlah petugas keamanan partai mulai mengerebungi Ruhut. Aksi saling dorong petugas dan wartawan yang mewawancarai Ruhut sempat terjadi saat petugas-petugas tersebut berusaha menarik dan membawa Ruhut ke luar hall tempat acara. Dan teriakan agar Ruhut diusir dari tempat acara pun terdengar dari sejumlah kader PD.

Akhirnya Ruhut tak berdaya saat digiring keluar oleh sejumlah petugas keamanan berbadan tegap. Dikawal para petugas keamanan, Ruhut digiring masuk ke dalam sebuah musala SICC. Acara silaturahim ini merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-11 Partai Demokrat. Acara dihadiri Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Eddhie Baskoro Yudhoyono, dan Wakil Ketua Umum Jhonny Allen.

Sumber: nasional kompas / tribunnews

Dor..! Polisi Tangkap Polisi Desersi

Minggu, 13 Mei 2012 04:10 wib

Ilustrasi (Dok. Okezone)
Ilustrasi (Dok. Okezone)
SURABAYA - Seorang pemuda di Surabaya yang diduga sebagai pelaku kejahatan, Sabtu (12/5) malam, terpaksa ditembak polisi setelah berusaha melawan saat hendak ditangkap. Tersangka yang ditangkap bersama komplotannya, disergap ketika mobil yang mereka kendarai terjebak macet dikawasan Jalan Darmo Boulevard.


Saat melakukan penangkapan, sejumlah aparat kepolisian memblokade badan ruas Jalan Darmo Boulevard dengan menggunakan beberapa kendaraan. Tindakan ini dilakukan polisi untuk menghentikan dan mencegah sebuah mobil yang ditumpangi lima orang yang melarikan diri. Pasalnya, beberapa orang yang diduga sebagai pelaku kejahatan, sebelumnya berusaha melarikan diri setelah mobil yang mereka kendarai dihentikan polisi.

Dalam penyergapan ini, seorang laki-laki yang identitasnya diketahui bernama Gunawan, terpaksa ditembak setelah melawan dengan menggunakan senjata tajam berupa keris. Tanpa kesulitan, usai ditembak kaki kirinya, polisi langsung meringkus dan mengamankannya ke dalam mobil.

Penyergapan dan penangkapan ini sempat mengejutkan warga. Menurut keterangan petugas keamanan sebuah rumah makan cepat saji, sempat terdengar beberapa suara tembakan hingga mengejutkan pengunjung. Tembakan terpaksa dilepaskan oleh polisi karena laki-laki yang terlihat keluar dari dalam mobil melawan menggunakan senjata tajam berupa keris.

"Dia membawa keris makanya ditembak," kata Ahmad kepada wartawan, Sabtu (12/5/2012) petang.

Namun, berdasar keterangan dari lokasi kejadian, Gunawan, pelaku yang ditembak ini diduga disersi anggota Polsek Sukolilo Surabaya, dengan pangkat terakhir brigadir satu. Bersama empat rekannya yang identitasnya belum diketahui, Gunawan menculik tiga orang yang salah seorang diantaranya diketahui bernama Beny warga Gresik, sebelum kemudian ditangkap anggota polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.

Sayangnya, terkait peristiwa maupun dugaan ini, belum ada penjelasan atau konfirmasi resmi dari pihak Polda Jawa Timur. Kabid Humas Kombes Pol Hilman Thayib maupun Kasi Penmas Polda Jawa Timur Akbp Hartoyo, tidak dapat dihubungi ketika dikonfirmasi melalui telepon.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar